Gambar Sampul IPA · Bab 8 Bahan Kimia dalam Kehidupan
IPA · Bab 8 Bahan Kimia dalam Kehidupan
Saeful Karim

24/08/2021 11:52:41

SMP 8 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

125

Sumber:

Dokumentasi Penerbit

8

Bab

Hasil yang harus kamu capai:

Setelah mempelajari bab ini, kamu harus mampu:

Bahan Kimia

dalam Kehidupan

memahami kegunaan bahan kimia dalam kehidupan.

• mencari informasi tentang kegunaan dan efek samping bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari;

• mengomunikasikan informasi tentang kegunaan dan efek samping bahan kimia;

• mendeskripsikan bahan kimia alami dan bahan kimia buatan dalam kemasan yang terdapat dalam bahan makanan;

• mendeskripsikan sifat/pengaruh zat adiktif dan psikotropika;

• menghindarkan diri dari pengaruh zat adiktif dan psikotropika.

A

.

Bahan Kimia yang Ada

di Rumah

B

.

Zat Aditif dalam Bahan

Makanan

C

.

Zat Adiktif

dan Psikotropika

Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi telah

menghasilkan produk-produk industri yang dapat memenuhi

kebutuhan manusia sehari-hari. Bahan kimia yang telah

diketahui manfaatnya dikembangkan dengan cara membuat

produk-produk yang berguna untuk kepentingan manusia

dan lingkungannya. Oleh karena itu, kita perlu mengetahui

jenis, sifat-sifat, kegunaan, dan efek samping dari setiap

produk yang kita gunakan atau kita lihat sehari-hari.

126

Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VIII

Bahan Kimia

Pembersih

Ganja

Insektisida

Fungisida

Bakterisida

Rodentisida

Pewarna

Pemanis

Pengawet

Penyedap rasa

Nematisida

Herbisida

Pemutih

Opium

Pewangi

Kokain

Pestisida

Sedativa-

hipnotika

Zat aditif

makanan

Zat adiktif

Nikotin

Alkohol

LSD

Amfetamin

terkandung dalam

dikelompokkan

menjadi

dikelompokkan

menjadi

dikelompokkan

menjadi

terdiri atas

Psikotropika

Untuk mempermudahmu

mempelajari

bab ini, pelajarilah

diagram

alur yang disajikan

sebagai berikut.

Diagram Alur

127

Bahan Kimia dalam Kehidupan

A. Bahan Kimia yang Ada

di Rumah

Zat-zat yang ada dalam kehidupan kita sehari-hari

kebanyakan tidak dalam keadaan murni, melainkan ber-

campur dengan dua atau lebih zat lainnya. Seperti telah

kamu pelajari di kelas VII, campuran suatu zat akan tetap

mempertahankan sifat-sifat unsurnya. Oleh karena itu, suatu

bahan kimia akan dipengaruhi oleh sifat, kegunaan, atau efek

dari zat-zat yang menyusunnya. Kekuatan pengaruh sifat

masing-masing zat bergantung pada kandungan zat dalam

bahan yang bersangkutan. Banyak ragam bahan kimia yang

ada dalam kehidupan sehari-hari. Namun, pada bab ini hanya

akan dibahas beberapa kelompok bahan kimia saja. Bahan

kimia yang dimaksud, di antaranya adalah:

1.

pembersih;

2.

pemutih pakaian;

3.

pewangi;

4.

pestisida;

5.

zat aditif makanan;

6.

zat adiktif; dan

7.

zat psikotropika.

1. Bahan Kimia Pembersih

Dalam kehidupan sehari-hari, kita mengenal berbagai

bahan kimia pembersih, di antaranya sabun dan detergen,

seperti ditunjukkan pada Gambar 8.1. Sabun dan detergen

dapat menjadikan lemak dan minyak yang tadinya tidak

dapat bercampur dengan air menjadi mudah bercampur.

Sabun dan detergen dalam air dapat melepaskan sejenis

ion yang memiliki bagian yang suka air (hidrofilik) sehingga

Sumber:

www.wingscorp.com; Doku-

mentasi Penerbit

Gambar 8.1

Produk-produk di rumah

tangga yang digunakan sebagai

bahan kimia pembersih.

Pikirkan jawaban pertanyaan berikut sebelum kamu membaca uraian materi bab ini. Kemudian, periksa

kembali jawaban kamu setelah kamu selesai membaca uraian bab ini. Apakah ada yang harus diperbaiki dengan

jawaban tersebut?

Menurut pendapat kamu, apakah makanan yang

1.

kamu makan dan sabun yang kamu pakai untuk

membersihkan badan termasuk zat murni atau

campuran? Beri penjelasannya.

Jelaskan bagaimana sabun dan detergen dapat

2.

berfungsi untuk membersihkan pakaian atau

benda-benda lain yang terkena kotoran, seperti

minyak atau lemak.

Jelaskan

bagaimana

keluarga,

masyarakat,

sekolah,

3.

dan pemerintah dapat berperan dalam mem-

berantas penyalahgunaan zat adiktif dan psiko-

tropika.

Tes Materi Awal

128

Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VIII

Key Point

Hal Penting

dapat larut dalam air dan bagian yang tidak suka akan air

(hidrofobik) sehingga larut dalam minyak atau lemak.

Jika dalam pakaian yang dicuci dengan detergen terdapat

kotoran lemak maka bagian ion yang bersifat hidrofobik

masuk ke dalam butiran lemak atau minyak dan bagian ion

tersebut yang bersifat hidrofilik akan mengarah ke pelarut

air. Keadaan ini menyebabkan butiran-butiran minyak akan

saling tolak-menolak karena menjadi bermuatan sejenis.

Akibatnya, kotoran lemak atau minyak yang telah lepas dari

pakaian tidak dapat saling bersatu lagi dan tetap berada

dalam larutan. Sebagai ilustrasi dari penjelasan tersebut,

perhatikan Gambar 8.2 berikut.

Bagian hidrofilik

Ion dari sabun/detergen

Bagian hidrofobik

Molekul-molekul air

Butiran lemak/minyak

Kita perlu hati-hati dalam memilih bahan pembersih,

bahan tersebut jangan sampai menimbulkan pengaruh

yang buruk terhadap lingkungan. Beberapa jenis detergen

sukar diuraikan oleh pengurai. Jika detergen ini bercampur

dengan air tanah yang dijadikan sumber air minum

manusia atau binatang ternak maka air tanah tersebut akan

membahayakan kesehatan. Oleh karena itu, kita sebaiknya

memilih detergen yang limbahnya dapat diuraikan oleh

mikrorganisme (

biodegradable

). Pengaruh buruk yang dapat

ditimbulkan oleh pemakaian detergen yang tidak selektif

atau tidak hati-hati adalah:

a.

rusaknya keindahan lingkungan perairan;

b.

terancamnya kehidupan hewan-hewan yang hidup di air; dan

c.

merugikan kesehatan manusia.

2. Pemutih Pakaian

Pemutih biasanya dijual dalam bentuk larutannya (lihat

Gambar 8.3) dan digunakan untuk menghilangkan kotoran

atau noda berwarna yang sukar dihilangkan dengan hanya

menggunakan sabun atau detergen. Larutan pemutih yang

dijual di pasaran biasanya mengandung bahan aktif natrium

hipoklorit (NaOCl) sekitar 5%. Selain digunakan sebagai

Sabun adalah garam

alkali (Na, K, atau L) dari

asam lemak.Biodegradabel

adalah kemampuan suatu

senyawa untuk terurai

secara alamiah dengan

berjalannya waktu.

Soap is alkali metal (Na,

K, or Li) salts of fatty acids.

Biodegradable is ability of

a compound to decompose

naturally over time.

Gambar 8.2

Butiran lemak/minyak dan air

bercampur dengan bantuan ion

dari sabun/detergen.

Gambar 8.3

Produk rumah tangga yang

digunakan sebagai pemutih

pakaian.

Sumber:

Dokumentasi Penerbit

129

Bahan Kimia dalam Kehidupan

pemutih dan membersihkan noda, juga digunakan untuk

desinfektan (membasmi kuman). Pada umumnya, bahan

pemutih yang dijual di pasaran sudah aman untuk dipakai

selama pemakaiannya sesuai dengan petunjuk. Selain dengan

noda, zat ini juga bisa bereaksi dengan zat warna pakaian

sehingga dapat memudarkan warna pakaian. Oleh karena

itu, pemakaian pemutih ini harus sesuai petunjuk.

3. Pewangi

Pewangi merupakan bahan kimia lain yang erat kaitannya

dengan kehidupan kita sehari-hari. Kita dapat memperoleh

bahan pewangi dari bahan alam maupun sintetik. Bahan

pewangi alami yang sudah kita kenal di antaranya diperoleh

dari daun kayu putih, kulit kayu manis, batang kayu cendana,

bunga kenanga, bunga melati, dan buah pala. Bahan pewangi

sintetik biasanya dipakai dalam berbagai pewangi atau

parfum dalam kemasan, seperti pada Gambar 8.4. Selain

zat yang menimbulkan aroma wangi, pewangi yang dijual di

pasaran biasanya mengandung zat-zat lain, seperti

alkohol

untuk pewangi yang berbentuk cair dan tawas untuk pewangi

yang berbentuk padat.

Selain

alkohol, masih terdapat beragam zat tambahan

lainnya yang sengaja ditambahkan ke dalam pewangi agar

parfum mudah disemprotkan (zat tersebut berfungsi sebagai

propelan). Di antara zat-zat tambahan yang dapat berfungsi

sebagai propelan tersebut ada yang dapat mencemari

lingkungan. Propelan tertentu jika lepas ke udara kemudian

masuk ke atmosfer bagian atas akan merusak lapisan ozon

(suatu lapisan di udara bagian atas yang melindungi manusia

dari sinar-sinar berenergi tinggi, seperti sinar ultra violet).

Untuk itu, kita harus selektif ketika membeli produk berupa

parfum, jangan sampai mengandung bahan kimia yang dapat

mencemari lingkungan.

4. Pestisida

Bahan kimia jenis pestisida erat sekali dengan kehidupan

para petani. Pestisida dipakai untuk memberantas hama

tanaman sehingga tidak mengganggu hasil produksi per-

tanian.

Pestisida meliputi semua jenis obat (zat/bahan kimia)

pembasmi hama yang ditujukan untuk melindungi tanaman

dari serangan serangga, jamur, bakteri, virus, tikus, bekicot,

dan nematoda (cacing). Pestisida yang biasa digunakan

para petani dapat digolongkan menurut fungsi dan sasaran

penggunaannya, yaitu:

Sumber:

www.strawberrynet.com; www.

parfume.lv

Gambar 8.4

Parfum sering digunakan orang

untuk memperharum diri.

130

Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VIII

a.

Insektisida, yaitu pestisida yang digunakan untuk

memberantas serangga, seperti belalang, kepik, wereng,

dan ulat. Beberapa jenis insektisida juga dipakai untuk

memberantas sejumlah serangga pengganggu yang ada

di rumah, perkantoran, atau gudang, seperti nyamuk,

kutu busuk, rayap, dan semut. Contoh insektisida adalah

basudin, basminon, tiodan, diklorovinil dimetil fosfat,

dan diazinon. Gambar 8.5 merupakan contoh produk

insektisida untuk memberantas nyamuk.

b.

Fungisida, yaitu pestisida yang dipakai untuk mem-

berantas dan mencegah pertumbuhan jamur atau

cendawan. Bercak yang ada pada daun, karat daun, busuk

daun, dan cacar daun disebabkan oleh serangan jamur.

Beberapa contoh fungisida adalah tembaga oksiklorida,

tembaga(I) oksida, karbendazim, organomerkuri, dan

natrium dikromat.

c.

Bakterisida, yaitu pestisida untuk memberantas bakteri

atau virus. Pada umumnya, tanaman yang sudah

terserang bakteri sukar untuk disembuhkan. Oleh karena

itu, bakterisida biasanya diberikan kepada tanaman

yang masih sehat. Salah satu contoh dari bakterisida

adalah

tetramycin

, sebagai pembunuh virus CVPD yang

menyerang tanaman jeruk.

d.

Rodentisida, yaitu pestisida yang digunakan untuk

memberantas hama tanaman berupa hewan pengerat,

seperti tikus. Rodentisida dipakai dengan cara men-

campurkannya dengan makanan kesukaan tikus. Dalam

meletakkan umpan tersebut harus hati-hati, jangan

sampai termakan oleh binatang lain. Contoh dari

pestisida jenis ini adalah warangan.

e.

Nematisida, yaitu pestisida yang digunakan untuk

memberantas hama tanaman jenis cacing (nematoda).

Hama jenis cacing biasanya menyerang akar dan umbi

tanaman. Oleh karena pestisida jenis ini dapat merusak

tanaman maka pestisida ini harus sudah ditaburkan

pada tanah tiga minggu sebelum musim tanam. Contoh

dari pestisida jenis ini adalah DD, vapam, dan dazomet.

f.

Herbisida, yaitu pestisida yang digunakan untuk mem-

basmi tanaman pengganggu (gulma), seperti alang-alang,

rerumputan, dan eceng gondok. Contoh dari herbisida

adalah ammonium sulfonat dan pentaklorofenol.

Sumber:

Dokumentasi Penerbit

Gambar 8.5

Insektisida tersedia dalam

kemasan yang dapat digunakan

setiap saat dengan mudah.

Gambar 8.6

Peralatan pembasmi hama yang

digunakan petani.

Sumber:

www.ekuator.com

131

Bahan Kimia dalam Kehidupan

Tugas 8.1

Penggunaan pestisida telah menimbulkan dampak

yang negatif, baik itu bagi kesehatan manusia maupun bagi

kelestarian lingkungan. Oleh karena itu, penggunaannya

harus dilakukan sesuai dengan aturan. Beberapa dampak

negatif yang dapat timbul akibat penggunaan pestisida, di

antaranya:

a.

Terjadinya pengumpulan pestisida (akumulasi) dalam

tubuh manusia karena beberapa jenis pestisida

sukar terurai.

Pestisida yang terserap tanaman akan

terdistribusi ke dalam akar, batang, daun, dan buah.

Jika tanaman ini dimakan hewan atau manusia maka

pestisidanya akan terakumulasi dalam tubuh sehingga

dapat memunculkan berbagai risiko bagi kesehatan

hewan maupun manusia.

b.

Munculnya hama spesies baru yang lebih tahan terhadap

takaran pestisida. Oleh karena itu, diperlukan dosis

pemakaian pestisida yang lebih tinggi atau pestisida

lain yang lebih kuat daya basminya. Jika sudah demikian

maka risiko pencemaran akibat pemakaian pestisida

akan semakin besar baik terhadap hewan maupun

lingkungan, termasuk juga manusia sebagai pelakunya.

Ternyata, penggunaan pestisida selain memberikan ke-

untungan juga dapat memberikan kerugian. Oleh karena itu,

penyimpanan dan penggunaan pestisida apapun jenisnya

harus dilakukan secara hati-hati dan sesuai petunjuk. Untuk

mengurangi dampak penggunaan pestisida dapat dilakukan

dengan cara menggunakan pestisida alami atau pestisida

yang dibuat dari bahan-bahan alami. Misalnya, air rebusan

batang dan daun tomat dapat dipakai dalam memberantas

ulat dan lalat hijau. Selain contoh tersebut, masih banyak

tumbuhan lain yang dapat bertindak sebagai pestisida alami,

seperti tanaman mindi, bunga mentega, rumput mala, tuba,

kunir, dan kucai.

Pembahasan UN

Bahan kimia yang berguna

untuk memberantas

gulma

adalah ....

(UAN 2003)

a. insektisida

b. fungisida

c. herbisida

d. larvarida

Jawaban (c)

Gulma merupakan tanaman

pengganggu. Gulma

dapat diberantas dengan

menggunakan herbisida.

Buatlah tugas secara berkelompok (3 – 4 orang/kelompok)

untuk mencari informasi mengenai nama dagang/produk/

merk pestisida yang dijual di toko yang ada di lingkungan

sekitarmu beserta nama sasaran hamanya. Tuliskanlah

informasi yang berhasil kamu kumpulkan ke dalam tabel,

seperti berikut.

132

Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VIII

No.

Nama

Dagang/

Merk

Jenis

(Beri Tanda

3

pada Kolom yang Sesuai)

Hama

Sasaran

Insektisida Fungisida Rodentisida Nematisida Herbisida

1.

2.

3.

4.

5.

1.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan bahan

kimia.

2.

Jelaskan perbedaan antara bahan kimia

alami dan bahan kimia sintetik.

3.

Jelaskan kegunaan bagian hidrofilik dan

bagian hidrofobik pada detergen.

4.

Apakah perbedaan antara detergen dan

pemutih?

5.

Tuliskan contoh-contoh barang kebutuhan

sehari-hari yang menggunakan pewangi.

6.

Apakah dampak negatif dari penggunaan

pestisida?

B. Zat Aditif dalam Bahan

Makanan

Setiap hari kita memerlukan makanan untuk men-

dapatkan energi (karbohidrat dan lemak) dan untuk per-

tumbuhan sel-sel baru, menggantikan sel-sel yang rusak

(protein). Selain itu, kita juga memerlukan makanan sebagai

sumber zat penunjang dan pengatur proses dalam tubuh,

yaitu vitamin, mineral, dan air.

Sehat tidaknya suatu makanan tidak bergantung pada

ukuran, bentuk, warna, kelezatan, aroma, atau kesegarannya,

tetapi bergantung pada kandungan zat yang diperlukan oleh

tubuh. Suatu makanan dikatakan sehat apabila mengandung

satu macam atau lebih zat yang diperlukan oleh tubuh. Setiap

hari, kita perlu mengonsumsi makanan yang beragam agar

semua jenis zat yang diperlukan oleh tubuh terpenuhi. Hal ini

dikarenakan belum tentu satu jenis makanan mengandung

semua jenis zat yang diperlukan oleh tubuh setiap hari.

Supaya orang tertarik untuk memakan suatu makanan,

seringkali kita perlu menambahkan bahan-bahan tambahan

ke dalam makanan yang kita olah. Bisa kita perkirakan

bahwa seseorang tentu tidak akan punya selera untuk

memakan sayur sop yang tidak digarami atau bubur kacang

hijau yang tidak memakai gula. Dalam hal ini, garam dan

Sumber:

cybershopping.cbn.net.

id; ejiv.com

Gambar 8.7

Kue cokelat biasanya memakai

zat aditif, seperti bahan

pewarna, pemanis, penyedap

rasa, bahkan pengawet.

Kerjakanlah di buku latihanmu.

Soal Penguasaan Materi 8.1

133

Bahan Kimia dalam Kehidupan

gula termasuk bahan tambahan. Keduanya termasuk jenis

zat aditif makanan. Zat aditif bukan hanya garam dan gula

saja, tetapi masih banyak bahan-bahan kimia lain.

Zat aditif makanan ditambahkan dan dicampurkan pada

waktu pengolahan makanan untuk memperbaiki tampilan

makanan, meningkatkan cita rasa, memperkaya kandungan

gizi, menjaga makanan agar tidak cepat busuk, dan lain

sebagainya (perhatikan Gambar 8.7). Bahan yang tergolong

ke dalam zat aditif makanan harus dapat:

1.

memperbaiki kualitas atau gizi makanan;

2.

membuat makanan tampak lebih menarik;

3.

meningkatkan cita rasa makanan; dan

4.

membuat makanan menjadi lebih tahan lama atau tidak

cepat basi dan busuk.

Zat-

zat aditif tidak hanya zat-zat yang secara sengaja

ditambahkan pada saat proses pengolahan makanan ber-

langsung, tetapi juga termasuk zat-zat yang masuk tanpa

sengaja dan bercampur dengan makanan. Masuknya zat-zat

aditif ini mungkin terjadi saat pengolahan, pengemasan, atau

sudah terbawa oleh bahan-bahan kimia yang dipakai.

Zat aditif makanan dapat dikelompokkan menjadi dua

golongan, yaitu:

1.

zat aditif yang berasal dari sumber alami, seperti lesitin

dan asam sitrat;

2

zat aditif sintetik dari bahan kimia yang memiliki sifat

serupa dengan bahan alami yang sejenis, baik susunan

kimia maupun sifat/fungsinya, seperti amil asetat dan

asam askorbat.

Berdasarkan fungsinya, baik alami maupun sintetik,

zat

aditif dapat dikelompokkan sebagai zat pewarna, pemanis,

pengawet, dan penyedap rasa. Zat aditif dalam produk

makanan biasanya dicantumkan pada kemasannya, seperti

terlihat pada Gambar 8.8.

1. Zat Pewarna

Pemberian warna pada makanan umumnya bertujuan

agar makanan terlihat lebih segar dan menarik sehingga

menimbulkan selera orang untuk memakannya. Zat pewarna

yang biasa digunakan sebagai zat aditif pada makanan

adalah:

a.

Zat pewarna alami, dibuat dari ekstrak bagian-bagian

tumbuhan tertentu, misalnya warna hijau dari daun

pandan atau daun suji, warna kuning dari kunyit, seperti

Sumber:

Dokumentasi Penerbit

Gambar 8.8

Bahan-bahan zat aditif biasanya

disebutkan dalam kemasan

makanan.

134

Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VIII

ditunjukkan pada Gambar 8.9, warna cokelat dari buah

cokelat, warna merah dari daun jati, dan warna kuning

merah dari wortel. Karena jumlah pilihan warna dari

zat pewarna alami terbatas maka dilakukan upaya

menyintesis zat pewarna yang cocok untuk makanan

dari bahan-bahan kimia.

b.

Zat pewarna sintetik, dibuat dari bahan-bahan kimia.

Dibandingkan dengan pewarna alami, pewarna sintetik

memiliki beberapa kelebihan, yaitu memiliki pilihan

warna yang lebih banyak, mudah disimpan, dan lebih

tahan lama.

Beberapa zat pewarna sintetik bisa saja memberikan

warna yang sama, namun belum tentu semua zat pewarna

tersebut cocok dipakai sebagai zat aditif pada makanan dan

minuman. Perlu diketahui bahwa zat pewarna sintetik yang

bukan untuk makanan dan minuman (pewarna tekstil) dapat

membahayakan kesehatan apabila masuk ke dalam tubuh

karena bersifat karsinogen (penyebab penyakit kanker). Oleh

karena itu, kamu harus berhati-hati ketika membeli makanan

atau minuman yang memakai zat warna. Kamu harus yakin

dahulu bahwa zat pewarna yang dipakai sebagai zat aditif

pada makanan atau minuman tersebut adalah memang

benar-benar pewarna makanan dan minuman.

Tabel 8.1 berikut ini adalah daftar zat pewarna, baik

alami maupun sintetik yang aman dipergunakan sebagai zat

pewarna makanan dan minuman.

Tabel 8.1

Zat Pewarna Alami dan Sintetik

War n a

Nama Zat Pewarna

Nomor

Indeks

Nama

I. Zat pewarna alami

Merah

Merah

Kuning

Kuning

Kuning

Kuning

Hijau

Biru

Cokelat

Hitam

Hitam

Putih

Alkanat

Karmin

Annato

Karoten

Kurkumin

Safron

Klorofil

Ultramin

Karamel

Karbon hitam

Besi oksida

Titanium oksida

75520

75470

75120

75130

75300

75100

75810

77007

77266

77499

77891

Sumber:

www.baliguide.com

Gambar 8.9

Pewarna sintetik biasa dipakai

dalam makanan atau minuman.

Gambar 8.10

Nasi kuning memakai zat

warna alami dari warna kunyit.

Sumber:

resep.dekap.com

135

Bahan Kimia dalam Kehidupan

II. Zat pewarna Sintetik

Merah

Merah

Merah

Oranye

Kuning

Kuning

Hijau

Biru

Biru

Ungu

Carmoisine

Amaranth

Erythrosine

Sunset yellow

FCF

Tartrazin

Quineline yellow

Fast green

FCF

Briliant Blue

FCF

Indigocarmine

(

indigotine

)

Violet

GB

14720

16185

45430

15985

19140

47005

42053

42090

73015

42640

Berdasarkan sifat kelarutannya, zat pewarna makanan

dikelompokkan menjadi

dye

dan

lake

.

Dye

merupakan zat

pewarna makanan yang umumnya bersifat larut dalam

air.

Dye

biasanya dijual di pasaran dalam bentuk serbuk,

butiran, pasta atau cairan.

Lake

merupakan gabungan

antara zat warna

dye

dan basa yang dilapisi oleh suatu zat

tertentu. Karena sifatnya yang tidak larut dalam air maka

zat warna kelompok ini cocok untuk mewarnai produk-

produk yang tidak boleh terkena air atau produk yang

mengandung lemak dan minyak.

2. Zat Pemanis

Zat pemanis berfungsi untuk menambah rasa manis pada

makanan dan minuman. Zat pemanis dapat dikelompokkan

menjadi dua, yaitu:

a.

Zat pemanis alami. Pemanis ini dapat diperoleh dari

tumbuhan, seperti kelapa, tebu, dan aren. Selain itu,

zat pemanis alami dapat pula diperoleh dari buah-

buahan dan madu. Zat pemanis alami berfungsi juga

sebagai sumber energi. Jika kita mengonsumsi pemanis

alami secara berlebihan, kita akan mengalami risiko

kegemukan. Orang-orang yang sudah gemuk badannya

sebaiknya menghindari makanan atau minuman yang

mengandung pemanis alami terlalu tinggi.

b.

Zat pemanis buatan atau sintetik. Pemanis buatan

tidak dapat dicerna oleh tubuh manusia sehingga tidak

berfungsi sebagai sumber energi. Oleh karena itu, orang-

orang yang memiliki penyakit kencing manis (

diabetes

melitus

) biasanya mengonsumsi pemanis sintetik sebagai

pengganti pemanis alami. Contoh pemanis sintetik,

yaitu sakarin, natrium siklamat, magnesium siklamat,

kalsium siklamat, aspartam (lihat Gambar 8.12), dan

dulsin. Pemanis buatan memiliki tingkat kemanisan

Sumber:

karangkraf.com

Gambar 8.11

Pemanis buatan jenis aspartam

sering dipakai pada pembuatan

es krim.

136

Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VIII

yang lebih tinggi dibandingkan pemanis alami. Garam-

garam siklamat memiliki kemanisan 30 kali lebih tinggi

dibandingkan kemanisan sukrosa. Namun, kemanisan

garam natrium dan kalsium dari sakarin memiliki

kemanisan 800 kali dibandingkan dengan kemanisan

sukrosa 10%.

Walaupun pemanis buatan memiliki kelebihan di-

bandingkan pemanis alami, kita perlu menghindari

konsumsi yang berlebihan karena dapat memberikan efek

samping bagi kesehatan. Misalnya, penggunaan sakarin

yang berlebihan selain akan menyebabkan rasa makanan

terasa pahit juga merangsang terjadinya tumor pada bagian

kandung kemih. Contoh lain, garam-garam siklamat pada

proses metabolisme dalam tubuh dapat menghasilkan

senyawa sikloheksamina yang bersifat karsinogenik (senyawa

yang dapat menimbulkan penyakit kanker). Garam siklamat

juga dapat memberikan efek samping berupa gangguan

pada sistem pencernaan terutama pada pembentukan zat

dalam sel.

3. Zat Pengawet

Ada sejumlah cara menjaga agar makanan dan minuman

tetap layak untuk dimakan atau diminum walaupun sudah

tersimpan lama. Salah satu upaya tersebut adalah dengan cara

menambahkan

zat aditif kelompok pengawet (zat pengawet)

ke dalam makanan dan minuman. Zat pengawet adalah zat-

zat yang sengaja ditambahkan pada bahan makanan dan

minuman agar makanan dan minuman tersebut tetap segar,

bau dan rasanya tidak berubah, atau melindungi makanan

dari kerusakan akibat membusuk atau terkena bakteri/

jamur. Karena penambahan

zat aditif, berbagai makanan

dan minuman masih dapat dikonsumsi sampai jangka

waktu tertentu, mungkin seminggu, sebulan, setahun, atau

bahkan beberapa tahun. Dalam makanan atau minuman

yang dikemas dan dijual di toko-toko atau supermarket

biasanya tercantum tanggal kadaluarsanya, tanggal yang

menunjukkan sampai kapan makanan atau minuman

tersebut masih dapat dikonsumsi tanpa membahayakan

kesehatan, seperti ditunjukkan pada Gambar 8.13.

Seperti halnya zat pewarna dan pemanis, zat pengawet

dapat dikelompokkan menjadi

zat pengawet alami dan zat

pengawet buatan.

Sumber:

gezondheid.paginablog.nl

Gambar 8.12

Aspartam relatif aman

digunakan sebagai pemanis

buatan dibandingkan siklamat

dan sakarin.

Gambar 8.13

Pada kemasan makanan/

minuman tercantum tanggal

kadaluarsanya.

Sumber:

Dokumentasi Penerbit

137

Bahan Kimia dalam Kehidupan

a.

Zat pengawet alami berasal dari alam, contohnya gula

(sukrosa) yang dapat dipakai untuk mengawetkan

buah-buahan (manisan) dan garam dapur yang dapat

digunakan untuk mengawetkan ikan.

b.

Zat pengawet sintetik atau buatan merupakan hasil

sintesis dari bahan-bahan kimia. Contohnya, asam

cuka dapat dipakai sebagai pengawet acar dan natrium

propionat atau kalsium propionat dipakai untuk meng-

awetkan roti dan kue kering. Garam natrium benzoat,

asam sitrat, dan asam tartrat juga biasa dipakai untuk

mengawetkan makanan. Selain zat-zat tersebut, ada

juga zat pengawet lain, yaitu natrium nitrat atau

sendawa (NaNO

3

) yang berfungsi untuk menjaga agar

tampilan daging tetap merah. Asam fosfat yang biasa

ditambahkan pada beberapa minuman penyegar juga

termasuk zat pengawet.

Selain pengawet yang aman untuk dikonsumsi, juga

terdapat pengawet yang tidak boleh dipergunakan untuk

mengawetkan makanan. Zat pengawet yang dimaksud, di

antaranya formalin yang biasa dipakai untuk mengawetkan

benda-benda, seperti mayat atau binatang yang sudah

mati. Pemakaian pengawet formalin untuk mengawetkan

makanan, seperti bakso, ikan asin, tahu, dan makanan jenis

lainnya dapat menimbulkan risiko kesehatan.

Selain formalin, ada juga pengawet yang tidak boleh

diperguna

kan untuk mengawetkan makanan. Pengawet yang

dimaksud adalah pengawet boraks. Pengawet ini bersifat

desinfektan atau efektif dalam menghambat pertumbuhan

mikroba penyebab membusuknya makanan serta dapat

memperbaiki tekstur makanan sehingga lebih kenyal

(perhatikan Gambar 8.14).

Boraks hanya boleh dipergunakan untuk industri non-

pangan, seperti dalam pembuatan gelas, industri kertas,

pengawet kayu, dan keramik. Jika boraks termakan dalam

kadar tertentu, dapat menimbulkan sejumlah efek samping

bagi kesehatan, di antaranya:

a.

gangguan pada sistem saraf, ginjal, hati, dan kulit;

b.

gejala pendarahan di lambung dan gangguan stimulasi

saraf pusat;

c.

terjadinya komplikasi pada otak dan hati; dan

d.

menyebabkan kematian jika ginjal mengandung boraks

sebanyak 3–6 gram.

Sumber:

www.tripluca.com

Gambar 8.14

Sebelum boraks dilarang untuk

digunakan sebagai pengawet

makanan, ada bakso yang

mengandung boraks sebagai

pengawet atau penambah

kekenyalan.

138

Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VIII

Informasi

IPA

Walaupun tersedia zat pengawet sintetik yang digunakan

sebagai

zat aditif makanan, di negara maju banyak orang

enggan mengonsumsi makanan yang memakai pengawet

sintetik. Hal ini telah mendorong perkembangan ilmu

dan teknologi pengawetan makanan dan minuman tanpa

penambahan zat-zat kimia, misalnya dengan menggunakan

sinar ultra violet (UV), ozon, atau pemanasan pada suhu yang

sangat tinggi dalam waktu singkat sehingga makanan dapat

disterilkan tanpa merusak kualitas makanan.

4. Zat Penyedap Cita Rasa

Di Indonesia terdapat begitu banyak ragam rempah-

rempah yang dipakai untuk meningkatkan cita rasa makanan,

seperti cengkeh, pala, merica, ketumbar, cabai, laos, kunyit,

bawang, dan masih banyak lagi yang lain. Melimpahnya

ragam rempah-rempah ini merupakan salah satu sebab yang

mendorong penjajah Belanda dan Portugis tempo dulu ingin

menguasai Indonesia. Jika rempah-rempah dicampur dengan

makanan saat diolah, dapat menimbulkan cita rasa tertentu

pada makanan.

Selain zat penyedap cita rasa yang berasal dari alam, ada

pula yang berasal dari hasil sintesis bahan kimia. Berikut ini

beberapa contoh zat penyedap cita rasa hasil sintesis:

a.

oktil asetat, makanan akan terasa dan beraroma seperti

buah jeruk jika dicampur dengan zat penyedap ini;

b.

etil butirat, akan memberikan rasa dan aroma seperti

buah nanas pada makanan;

c.

amil asetat, akan memberikan rasa dan aroma seperti

buah pisang;

d.

amil valerat, jika makanan diberi zat penyedap ini maka

akan terasa dan beraroma seperti buah apel.

Selain zat penyedap rasa dan aroma, seperti yang sudah

disebutkan di atas, terdapat pula zat penyedap rasa yang

penggunaannya meluas dalam berbagai jenis masakan,

yaitu penyedap rasa monosodium glutamat (MSG) seperti

ditunjukkan pada Gambar 8.15. Zat ini tidak berasa,

tetapi jika sudah ditambahkan pada makanan maka akan

menghasilkan rasa yang sedap. Penggunaan MSG yang ber-

lebihan telah menyebabkan “

Chinese restaurant syndrome

yaitu suatu gangguan kesehatan di mana kepala terasa

pusing dan berdenyut. Bagi yang menyukai zat penyedap

ini tak perlu khawatir dulu. Kecurigaan ini masih bersifat

pro dan kontra. Bagi yang mencoba menghindari untuk

Beberapa lembaga

mengeluarkan sertifikat bagi

produk-produk makanan

yang memenuhi syarat

tertentu. Jika kamu seorang

muslim, Majelis Ulama

Indonesia (MUI) memberi

label HALAL pada makanan

yang telah memenuhi

kriteria kehalalan.

Badan Pengawas Obat

dan Makanan (BPOM)

mengeluarkan sertifikat bagi

produk makanan yang telah

memenuhi unsur kesehatan

dan baik untuk dikonsumsi.

Biasanya pada kemasan

tersebut tertera nomor

tertentu. Misalnya,

BPOM

RI MD. 23310247119

MD. 26239011160

Sumber:

Mengenal Makanan Sehat

,

2006

139

Bahan Kimia dalam Kehidupan

mengonsumsinya, sudah tersedia sejumlah merk makanan

yang mencantumkan label “

tidak mengandung MSG

” dalam

kemasannya.

Pada pembahasan sebelumnya, kamu sudah mempelajari

tentang pengelompokan

zat aditif berdasarkan fungsinya

beserta contoh-contohnya. Perlu kamu ketahui bahwa

suatu

zat aditif dapat saja memiliki lebih dari satu fungsi.

Seringkali suatu

zat aditif, khususnya yang bersifat alami

memiliki lebih dari satu fungsi. Contohnya, gula alami biasa

dipakai sebagai

zat aditif pada pembuatan daging dendeng.

Gula alami tersebut tidak hanya berfungsi sebagai pemanis,

tetapi juga berfungsi sebagai pengawet. Contoh lain adalah

daun pandan yang dapat berfungsi sebagai pemberi warna

pada makanan sekaligus memberikan rasa dan aroma khas

pada makanan.

Untuk penggunaan zat-

zat aditif alami, umumnya tidak

terdapat batasan mengenai jumlah yang boleh dikonsumsi

perharinya. Untuk zat-

zat aditif sintetik, terdapat aturan

penggunaannya yang telah ditetapkan sesuai

Acceptable

Daily Intake

(ADI) atau jumlah konsumsi zat aditif selama

sehari yang diperbolehkan dan aman bagi kesehatan. Jika

kita mengonsumsinya melebihi ambang batas maka dapat

menimbulkan risiko bagi kesehatan.

Jika kita mengidentifikasi zat aditif yang dipakai dalam

makanan/minuman, lihatlah kemasan pada makanan/mi

-

numan tersebut, kemudian buatlah tabel seperti Tabel 8.2

berikut.

Tabel 8.2

Contoh Tabel untuk Mengidentifikasi Zat Aditif dalam

Makanan dan Minuman

Merk/Jenis

(Minuman/

Makanan)

Zat Aditif yang

Dipakai

Fun gsi

Keterangan

Pewarna

Pemanis

Pengawet

Penyed ap

Hemaviton/

Minu

man

Asam sitrat

Natrium bikarbonat

3

3

3

Efek segar

jika terurai

Fruit punch

flavour

Tartrazin

Aspartam

Natrium siklamat

3

3

3

3

Fenilketonurik

3

Sumber:

www.siam-house.fi

Gambar 8.15

MSG biasanya tercantum pada

kemasan penyedap rasa.

140

Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VIII

Tugas 8.2

Setelah kamu membaca paparan di atas, cobalah secara

berkelompok (3–4 orang) mengidentifikasi zat aditif yang

dipakai pada makanan dan minuman dalam kemasan (5 jenis

makanan dan 5 macam minuman). Berdasarkan informasi

yang ada pada kemasannya, isikanlah hasil identifikasi kamu

tersebut ke dalam tabel, seperti pada Tabel 8.2.

1.

Jelaskan yang dimaksud dengan zat aditif

makanan.

2.

Apakah kegunaan dari zat aditif makanan

bagi manusia?

3.

Jelaskan alasan orang menggunakan zat

warna pada makanan.

4.

Tuliskan beberapa contoh pewarna alami

dan sintetik.

5.

Mengapa orang menggunakan bahan

aditif sintetik?

6.

Pemanis apakah menurutmu yang paling

aman digunakan?

7.

Jelaskan cara-cara untuk mengawetkan

makanan.

8.

Jelaskan cara memakai zat penyedap rasa

sintetik yang tidak berisiko bagi kesehatan.

C. Zat Adiktif dan Psikotropika

Bahan-bahan kimia tidak hanya menyangkut bahan-

bahan kimia yang ada di rumah tangga, seperti pemutih,

pembersih, dan zat-

zat aditif makanan, tetapi juga zat-

zat yang dapat menimbulkan pengaruh negatif atau efek

samping bagi kesehatan jika pemakaiannya disalahgunakan.

Bahan kimia dimaksud di sini adalah kelompok zat kimia

yang tergolong ke dalam zat adiktif dan psikotropika.

1. Zat Adiktif

Zat adiktif adalah istilah untuk zat-zat yang pemakaiannya

dapat menimbulkan ketergantungan fisik yang kuat dan

ketergantungan psikologis yang panjang (

drug dependence

).

Kelompok zat adiktif adalah narkotika (zat atau obat yang

berasal dari tanaman) atau bukan tanaman, baik sintetik

maupun semisintetik, yang dapat menyebabkan penurunan

atau perubahan kesadaran, mengurangi sampai menghilangkan

rasa sakit, dan dapat menimbulkan ketergantungan.

Kerjakanlah di buku latihanmu.

Soal Penguasaan Materi 8.2

141

Bahan Kimia dalam Kehidupan

Narkotika menurut tujuan penggunaan dan tingkatan

risiko ketergantungannya terbagi dalam 3 golongan, yaitu:

a.

Golongan I, narkotika hanya digunakan untuk tujuan

ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi

serta memiliki potensi sangat tinggi untuk meng-

akibatkan sindrom ketergantungan.

b.

Golongan II, narkotika untuk pengobatan yang digunakan

sebagai pilihan terakhir dan dapat digunakan dalam terapi

atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta memiliki potensi

kuat untuk mengakibatkan sindrom ketergantungan.

c.

Golongan III, narkotika untuk pengobatan dan banyak

digunakan dalam terapi atau untuk tujuan ilmu penge-

tahuan serta berpotensi ringan mengakibatkan sindrom

ketergantungan.

a. Ganja

Ganja atau mariyuana merupakan zat adiktif narkoba

dari golongan

kanabionoid

. Ganja terbuat dari daun, bunga,

biji, dan ranting muda tanaman mariyuana (

Cannabis sativa

)

yang sudah kering, contoh pohon ganja dapat dilihat pada

Gambar 8.16.

Ganja dipakai dalam bentuk rokok lintingan,

campuran tembakau, dan damar ganja.

Tanda-tanda penyalahgunaan ganja, yaitu gembira dan

tertawa tanpa sebab, santai dan lemah, banyak bicara sendiri,

pengendalian diri menurun, menguap atau mengantuk,

tetapi susah tidur, dan mata merah, serta tidak tahan ter-

hadap cahaya. Tanda-tanda gejala putus obat (ganja), yaitu

sukar tidur, hiperaktif, dan hilangnya nafsu makan. Tanda-

tanda gejala

overdosis

, yaitu ketakutan, daya pikir menurun,

denyut nadi tidak teratur, napas tidak teratur, dan mendapat

gangguan jiwa.

b. Opium

Opium merupakan narkotika dari golongan

opioida

, dikenal

juga dengan sebutan candu, morfin, heroin, dan putau.

Opium

diambil dari getah buah mentah

Pavaper sommiverum

(lihat

Gambar 8.17). Opium mengandung lebih dari dua puluh

macam senyawa.

Morfin kali pertama diisolasi dari getah buah pada 1905

oleh Friedrich Seturner. Pada waktu itu, morfin digunakan

oleh para tentara untuk menghilangkan rasa sakit karena

luka atau menghilangkan rasa nyeri pada penderita kanker.

Setelah itu, banyak tentara yang mengalami adiksi (efek

ketergantungan). Pemakaian dosis morfin yang berlebihan

dapat menyebabkan kematian.

Sumber:

www.rz.uni-karlsruhe.com

Gambar 8.16

Pohon ganja

Gambar 8.17

Bunga opium

Sumber:

www.heroin.org

142

Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VIII

Heroin merupakan senyawa turunan (hasil sintesis)

dari morfin yang dikenal dengan sebutan putau. Kodein

merupakan senyawa turunan dari morfin, tetapi memiliki

kemampuan menghilangkan nyeri lebih lemah, demikian

pula efek kecanduannya (adiksinya) lebih lemah.

Kodein biasa dipakai dalam obat batuk dan obat

penghilang rasa nyeri. Penggunaannya yang menyalahi

aturan dapat menimbulkan rasa sering mengantuk, perasaan

gembira berlebihan, banyak berbicara sendiri, kecenderungan

untuk melakukan kerusuhan, merasakan nafas berat dan

lemah, ukuran pupil mata mengecil, mual, susah buang air

besar, dan sulit berpikir. Jika pemakaian obat ini diputus, akan

timbul hal-hal berikut: sering menguap, kepala terasa berat,

mata basah, hidung berair, hilang nafsu makan, lekas lelah,

badan menggigil, dan kejang-kejang. Jika pemakaiannya

melebihi dosis atau

overdosis,

akan menimbulkan hal-hal

berikut: tertawa tidak wajar, kulit lembap, napas pendek

tersenggal-senggal, dan dapat mengakibatkan kematian.

c. Kokain

Kokain termasuk ke dalam salah satu jenis dari narkotika.

Kokain diperoleh dari hasil ekstraksi daun tanaman koka

(

Erythroxylum coca

). Zat ini dapat dipakai sebagai

anaestetik

(pembius) dan memiliki efek merangsang jaringan otak

bagian sentral. Pemakaian zat ini menjadikan pemakainya

suka bicara, gembira yang meningkat menjadi gaduh dan

gelisah, detak jantung bertambah, demam, perut nyeri, mual,

dan munta h. Seperti halnya narkotika jenis lain, pemakaian

kokain dengan dosis tertentu dapat mengakibatkan kematian.

d.

Sedativa dan Hipnotika (Penenang)

Beberapa macam obat dalam dunia kedokteran, seperti

pil BK dan magadon digunakan sebagai zat penenang

(sedativa-hipnotika). Pemakaian sedativa-hipnotika dalam

dosis kecil dapat menenangkan, sedangkan dalam dosis

besar dapat membuat orang yang memakannya tertidur.

Gejala akibat pemakaiannya adalah mula-mula gelisah,

mengamuk lalu mengantuk, malas, daya pikir menurun,

bicara dan tindakan lambat. Jika sudah kecanduan,

kemudian diputus pemakaiannya maka akan menimbulkan

gejala gelisah, sukar tidur, gemetar, muntah, berkeringat,

denyut nadi cepat, tekanan darah naik, dan kejang-kejang.

Sumber:

www.pkukmweb.ukm

Gambar 8.18

Daun tanaman koka

143

Bahan Kimia dalam Kehidupan

Jika pemakaiannya

overdosis

maka akan timbul gejala

gelisah, kendali diri turun, banyak bicara, tetapi tidak jelas,

sempoyongan, suka bertengkar, napas lambat, kesadaran

turun, pingsan, dan jika pemakaiannya melebihi dosis

tertentu dapat menimbulkan kematian.

e. Nikotin

Nikotin dapat diisolasi atau dipisahkan dari tanaman

tembakau. Namun, orang biasanya mengonsumsi nikotin

tidak dalam bentuk zat murninya, melainkan secara tidak

langsung ketika mereka merokok. Nikotin yang diisap pada

saat merokok dapat menyebabkan meningkatnya denyut

jantung dan tekanan darah, bersifat karsinogenik sehingga

dapat meningkatkan risiko terserang kanker paru-paru

(perhatikan Gambar 8.19), kaki rapuh, katarak, gelembung

paru-paru melebar (

emphysema

), risiko terkena penyakit

jantung koroner, kemandulan, dan gangguan kehamilan.

f. Alkohol

Alkohol diperoleh melalui proses peragian (fermentasi)

sejumlah bahan, seperti beras ketan, singkong, dan perasan

anggur. Alkohol ini sudah dikenal manusia cukup lama.

Salah satu penggunaan alkohol adalah untuk mensterilkan

berbagai peralatan dalam bidang kedokteran.

Alkohol yang terkandung dalam minuman dapat berasal

dari hasil fermentasi bahan minuman itu sendiri (contohnya,

alkohol yang terdapat dalam minuman hasil fermentasi sari

buah anggur) atau sengaja ditambahkan ke dalam suatu

minuman olahan. Semua jenis minuman yang mengandung

alkohol (

etanol

), seperti pada Gambar 8.20 disebut minuman

keras. Berdasarkan kandungan alkoholnya, minuman keras

dikelompokkan menjadi golongan:

1) A, berkadar etanol 1–5 %;

2) B, berkadar etanol 5–20 %; dan

3) C, berkadar etanol 20–50 %.

Tanda-tanda gejala pemakaian

alkohol, yaitu gembira,

pengendalian diri turun, dan muka kemerahan. Jika sudah

kecanduan meminum minuman keras, kemudian dihentikan

maka akan timbul gejala gemetar, muntah, kejang-kejang,

sukar tidur, dan gangguan jiwa. Jika

overdosis

akan timbul

gejala perasaan gelisah, tingkah laku menjadi kacau, kendali

turun, dan banyak bicara sendiri.

Sumber:

www.anti-smoke-jp

Gambar 8.19

Paru-paru kotor perokok berat

Gambar 8.20

Minuman dengan berbagai

kadar alkohol yang berbeda-

beda.

Sumber:

upload.wikimedia

144

Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VIII

2. Psikotropika

Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun

sintetik, bukan narkotika dan berkhasiat psikoaktif melalui

pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan

perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku. Psi

ko

-

tropika menurut tujuan penggunaan dan tingkatan risiko

ketergantungannya terbagi dalam 4 golongan, yaitu:

a.

Golongan I, psikotropika yang hanya digunakan untuk

tujuan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam

terapi serta memiliki potensi kuat mengakibatkan

sindrom ketergantungan.

b.

Golongan II, psikotropika yang berkhasiat sebagai obat

dan dapat digunakan dalam terapi dan tujuan ilmu

pengetahuan serta memiliki potensi kuat mengakibat

-

kan sindrom ketergantungan.

c.

Golongan III, psikotropika yang berkhasiat sebagai obat

dan banyak digunakan dalam terapi dan tujuan ilmu

pengetahuan serta memiliki potensi sedang meng-

akibatkan sindrom ketergantungan.

d.

Golongan IV, psikotropika yang berkhasiat sebagai

obat dan sangat luas digunakan dalam terapi dan

tujuan ilmu pengetahuan serta memiliki potensi ringan

mengakibatkan sindrom ketergantungan.

Zat adiktif hampir semuanya termasuk ke dalam

psikotropika, tetapi tidak semua psikotropika menimbulkan

ketergantungan. Berikut ini termasuk ke dalam golongan

psikotropika, yaitu LSD (

Lysergic Acid Diethylamide

) dan

amfetamin. Penyalahgunaan kedua golongan psikotropika ini

sudah meluas di dunia.

a. LSD (

Lysergic Acid Diethylamide

)

LSD merupakan zat psikotropika yang dapat menimbulkan

halusinasi (persepsi semu mengenai sesuatu benda yang

sebenarnya tidak ada). Zat ini dipakai untuk membantu

pengobatan bagi orang-orang yang mengalami gangguan jiwa

atau sakit ingatan. Zat ini bekerja dengan cara membuat otot-

otot yang semula tegang menjadi rileks. Penyalahgunaan zat ini

biasanya dilakukan oleh orang-orang yang menderita frustasi

dan ketegangan jiwa.

b. Amfetamin

Kita seringkali mendengar pemberitaan di media massa

mengenai penjualan barang-barang terlarang, seperti

ekstasi

dan

shabu

.

Ekstasi

dan

shabu

adalah hasil sintesis

dari

Sumber:

www.cornerdrugstore.org/

lsd.jpg

Gambar 8.21

LSD dapat berupa tablet tipis

yang dapat disimpan dalam

secarik kertas dan dapat juga

berupa cairan.

145

Bahan Kimia dalam Kehidupan

zat kimia yang disebut amfetamin (perhatikan Gambar

8.22). Jadi, zat psikotropika, seperti

ekstasi

dan

shabu

tidak

diperoleh dari tanaman melainkan hasil sintesis.

Pemakaian zat-zat tersebut akan menimbulkan gejala-

gejala berikut: siaga, percaya diri,

euphoria

(perasaan

gembira berlebihan), banyak bicara, tidak mudah lelah, tidak

nafsu makan, berdebar-debar, tekanan darah menurun, dan

napas cepat. Jika

overdosis

akan menimbulkan gejala-gejala:

jantung berdebar-debar, panik, mengamuk,

paranoid

(curiga

berlebihan), tekanan darah naik, pendarahan otak, suhu

tubuh tinggi, kejang, kerusakan pada ujung-ujung saraf,

dan dapat mengakibatkan kematian. Jika sudah kecanduan,

kemudian dihentikan akan menimbulkan gejala putus obat

sebagai berikut: lesu, apatis, tidur berlebihan, depresi, dan

mudah tersinggung.

3. Upaya Pencegahan Penyalah-

gunaan Zat Adiktif

dan Psikotropika

Zat adiktif dan psikotropika akan memberikan manfaat

jika dipakai untuk tujuan yang benar, misalnya untuk tujuan

ilmu pengetahuan dan pelayanan kesehatan. Dalam bidang

kedokteran, misalnya satu jenis narkotika diberikan kepada

pasien yang menderita rasa sakit luar biasa karena suatu penyakit

atau setelah menjalani suatu operasi. Contoh lain, satu zat jenis

psikotropika diberikan kepada pasien penderita gangguan jiwa

yang sedang mengamuk dan tak dapat ditenangkan dengan cara-

cara lain. Jika pemakaian zat adiktif dan psikotropika dipakai di

luar tujuan yang benar, itu sudah termasuk penyalahgunaan

dan harus diupayakan pencegahannya.

Penyalahgunaan zat adiktif dan psikotropika sangat

berbahaya bagi diri sendiri, keluarga, maupun kehidupan

sosial di sekitar kita. Dampak negatif pemakaian zat adiktif

dan psikotropika pada diri sendiri, yaitu rusaknya sel saraf,

menimbulkan ketergantungan, perubahan tingkah laku,

dan menimbulkan penyakit ( jantung, radang lambung dan

hati, merusak pankreas, dan berisiko mengidap HIV positif ).

Pada dosis yang tidak tepat akan mengakibatkan kematian.

Dalam kehidupan sosial, penyalahgunaan pemakaian zat

adiktif dan psikotropika, di antaranya: sering membuat onar

atau perkelahian (misalnya, perkelahian pelajar), melakukan

kejahatan (pencurian dan pemerkosaan), kecelakaan, timbulnya

masalah dalam keluarga, dan mengganggu ketertiban umum.

Sumber:

www.unitydrugs.nl

Gambar 8.22

Amfetamin

146

Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VIII

Kita semua harus berupaya untuk terhindar dari

penyalahgunaan zat adiktif dan psikotropika. Pencegahan

penyalahgunaan zat adiktif dan psikotropika memerlukan

peran bersama antara keluarga, masyarakat, dan pemerintah.

a. Peran Anggota Keluarga

Setiap anggota keluarga harus saling menjaga agar

jangan sampai ada anggota keluarga yang terlibat dalam

penyalahgunaan zat adiktif dan psikotropika. Kalangan

remaja ternyata merupakan kelompok terbesar yang me

-

nyalahgunakan zat-zat tersebut. Oleh karena itu, setiap

orang tua memiliki tanggung jawab membimbing anak-

anaknya agar menjadi manusia yang bertaqwa kepada Tuhan.

Karena ketaqwaan inilah yang akan menjadi perisai ampuh

untuk membentengi anak dari menyalahgunakan obat-obat

terlarang dan pengaruh buruk yang mungkin datang dari

lingkungan di luar rumah.

b. Peran Anggota Masyarakat

Kita sebagai anggota masyarakat perlu mendorong pe-

ningkatan pengetahuan setiap anggota masyarakat tentang

bahaya penyalahgunaan obat-obat terlarang. Selain itu,

kita sebagai anggota masyarakat perlu memberi informasi

kepada pihak yang berwajib jika ada pemakai dan pengedar

narkoba di lingkungan tempat tinggal.

c. Peran Sekolah

Sekolah perlu memberikan wawasan yang cukup kepada

para siswa tentang bahaya penyalahgunaan zat adiktif dan

psikotropika bagi diri pribadi, keluarga, dan orang lain. Selain

itu, sekolah perlu mendorong setiap siswa untuk melaporkan

pada pihak sekolah jika ada pemakai atau pengedar zat

adiktif dan psikotropika di lingkungan sekolah. Sekolah perlu

memberikan sanksi yang mendidik untuk setiap siswa yang

terbukti menjadi pemakai atau pengedar narkoba.

d. Peran Pemerintah

Pemerintah berperan mencegah terjadinya penyalah-

gunaan narkotika dan psikotropika dengan cara menge-

luarkan aturan hukum yang jelas dan tegas. Di samping itu,

setiap penyalahguna, pengedar, pemasok, pengimpor,

pembuat, dan penyimpan narkoba perlu diberikan sanksi

atau hukuman yang membuat efek jera bagi si pelaku dan

mencegah yang lain dari kesalahan yang sama.

Sumber:

patrique.files.wordpress.com

Gambar 8.23

Bahan-bahan narkotika dan

psikotropika yang harus kamu

hindari.

Gambar 8.24

Janganlah sekali-kali kamu

mencoba memakai obat-obatan

terlarang.

Sumber:

www.jakarta.go.id

147

Bahan Kimia dalam Kehidupan

Refleksi

1.

Jelaskan yang dimaksud dengan zat adiktif

dan psikotropika.

2.

Jelaskan yang dimaksud dengan adiksi.

3.

Tuliskan contoh-contoh bahan narkotika

dan psikotropika.

4.

Tuliskan bahan-bahan kimia berbahaya

dari asap rokok.

5.

Jelaskan kerugian dari mengisap rokok.

6.

Jelaskan pengaruh buruk dari minuman

beralkohol terhadap kesehatan dan kehi

-

dupan sosial sekitarnya.

7.

Apakah kerugian dari penyalahgunaan

amfetamin?

8.

Tuliskan kegunaan

sedativa-hipnotika di

bidang kedokteran.

• Berdasarkan

fungsinya,

bahan-bahan

kimia yang ada di rumah dapat kita

kelompok

kan, di antaranya menjadi ba

-

han pembersih, pemutih, pewangi, dan

pembasmi hama. Selain itu, terdapat pula

kelompok bahan kimia lain, yaitu

zat aditif

makanan seperti pewarna, penyedap, pe-

manis, dan pengawet.

• Berdasarkan sumbernya,

zat aditif ada

yang alami ada juga yang sintetik. Bahan

kimia yang dipergunakan hanya untuk

tujuan pengembangan ilmu pengetahuan

dan dalam bidang kesehatan, yaitu

kelompok bahan kimia yang disebut zat

adiktif dan psikotropika.

• Zat adiktif dan psikotropika harus diper-

guna

kan sesuai dengan aturan. Jika tidak,

akan memberikan dampak buruk, baik

bagi diri sendiri maupun lingkungan sosial

sekitarnya.

Selamat, kamu telah selesai mem-

pelajari Bab Bahan Kimia dalam Kehidupan.

Menyenang

kan, bukan? Alam semesta ini

banyak memiliki bahan-bahan kimia, baik

yang alami maupun sintetik yang dapat

dimanfaatkan manusia untuk memenuhi

kebutuhannya. Menarik, bukan?

Selain itu, dengan mempelajari bab

ini, kamu bisa mendapatkan begitu banyak

manfaat pengetahuan tentang bahan kimia

dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, kamu

dapat mengetahui manfaat dan efek samping

dari

zat aditif dalam makanan. Dapatkah

kamu menyebutkan manfaat yang lainnya.

Setelah mempelajari bab ini, bagian

manakah yang paling kamu sukai? Apakah

kesulitanmu dalam mempelajari bab ini?

Diskusikanlah dengan gurumu atau temanmu,

agar kamu lebih menguasai materi-materi

dalam bab ini.

Kerjakanlah di buku latihanmu.

Soal Penguasaan Materi 8.3

Rangkuman

148

Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VIII

A. Pilihlah jawaban yang paling tepat.

Kerjakanlah di buku latihanmu

.

Bahan-bahan yang termasuk bahan kimia

1.

alami adalah ....

a.

detergen

b.

parfum

c.

gula tebu

d.

sakarin

Pasta gigi merupakan pemutih gigi karena

2.

mengandung ....

a.

fluor

b.

klor

c.

mentol

d.

sabun

Sabun dan detergen dapat melarutkan

3.

lemak dan minyak karena bersifat ....

a.

hidrofobik

b.

hidrofilik

c.

ABS

d.

berbuih

4.

Pestisida yang dapat dipakai untuk mem-

basmi rumput yang menutupi areal per-

kebunan termasuk kelompok ....

a.

fungisida

b.

bakterisida

c.

herbisida

d.

nematisida

Berikut ini yang

5.

bukan

merupakan upaya

pengurangan dampak negatif akibat pe-

makaian bahan kimia di rumah adalah ....

a.

memakai sesuai aturan

b.

menggunakan pestisida alami

c.

memakai bahan kimia yang lebih

aman

d.

menghindari pemakaian bahan kimia

Bahan kimia yang

6.

bukan

termasuk peng-

awet adalah ....

a.

gula

b.

natrium benzoat

c.

asam fosfat

d.

natrium hidroksida

Untuk menambah cita rasa suatu makanan

7.

kita dapat menambahkan

zat aditif yang

termasuk kelompok ....

a.

pengawet

b.

pewarna

c.

penyedap

d.

natrium benzoat

Berikut ini yang

8.

bukan

termasuk narkotika

adalah ....

a.

kokain

b.

heroin

c.

amfetamin

d.

putau

Rokok dan minuman keras termasuk ke

9.

dalam ....

a.

zat adiktif

b.

psikotropika

c.

sedativa-hipnotika

d.

zat adiktif dan psikotropika

LSD termasuk obat psikotropika yang

10.

dapat menimbulkan persepsi semu tentang

suatu benda yang sebenarnya tidak ada

atau disebut juga ....

a.

halusinasi

b.

paranoid

c.

rileks

d.

euphoria

Salah satu contoh zat kimia yang dapat

11.

dipakai untuk memerahkan warna makan

-

an adalah ....

a.

karoten

b.

klorofil

c.

amaranth

d.

karamel

12.

Pestisida yang dapat dipakai untuk

membasmi hama tikus termasuk ke da

-

lam kelompok ....

a.

fungisida

b.

rodentisida

T

es Kompetensi Bab 8

149

Bahan Kimia dalam Kehidupan

c.

herbisida

d.

nematisida

Natrium hipoklorit merupakan contoh zat

13.

kimia yang dapat berfungsi sebagai ....

a.

pembersih

b.

pemanis buatan

c.

pemutih

d.

pengawet

Salah satu contoh zat yang termasuk

14.

kelompok psikotropika adalah ....

a.

shabu

b.

opium

c.

ganja

d.

nikotin

Beberapa tindakan atau perilaku yang

15.

dapat membantu kalian untuk terhindar

dari penyalahgunaan zat adiktif dan

psikotropika adalah hal-hal berikut ini,

kecuali

....

a.

aktif berorganisasi

b.

bergaul dengan siapa saja

c.

rajin beribadah

d.

rajin berolah raga

B. Selesaikan soal-soal berikut dengan benar.

C. Jawablah soal tantangan berikut dengan tepat.

Kelompokkan zat-zat kimia berikut ini ke

1.

dalam bahan pengawet, pewarna, pema-

nis, dan penyedap rasa.

a.

monosodium glutamat

b.

natrium benzoat

c.

siklamat

d.

kunyit

e.

asam cuka

f.

gula pasir

g.

tartrazin

h.

brilliant blue

Jelaskan keuntungan dan kerugian dari

2.

pemakaian pestisida dalam bidang per

-

tanian.

Zat aditif pada makanan dapat meng-

3.

untungkan dan merugikan manusia. Tulis

-

kan beberapa keuntungan dan keru

gian

dari penggunaan zat aditif makanan bagi

kesehatan manusia.

Tuliskan contoh penggunaan zat adiktif dan

4.

psikotropika dalam bidang kedokteran.

Jelaskan dampak negatif dari penyalah-

5.

gunaan zat adiktif dan psikotropika.

Pemerintah di negara-negara maju, seperti Amerika dan Jerman sudah lama melarang industri

1.

bahan pencuci menambahkan bahan kimia yang mengandung fosfat ke dalam produk bahan

pembersih (seperti sabun) yang mereka pasarkan. Carilah dari sumber-sumber yang ada

(buku-buku, internet, dan sumber-sumber lain), mengapa orang perlu menambahkan fosfat

ke dalam produk bahan pembersih dan mengapa hal tersebut kemudian dilarang?

Di supermarket-supermarket di negara maju, seperti Amerika dan Jerman, ada toko khusus yang

2.

menjual produk pertanian yang tidak menggunakan zat-zat kimia dalam pemeliharaannya,

seperti pupuk buatan atau pestisida. Walaupun harganya mahal, tetapi cukup banyak orang

yang membeli produk tersebut. Pertanyaannya adalah kenapa produk tersebut lebih mahal

dari produk pertanian yang biasa/konvensional (menggunakan pupuk sintetik dan pestisida

dalam proses pemeliharaannya)? Walaupun lebih mahal dari produk pertanian konvensional,

tetapi cukup banyak orang yang membelinya, mengapa? Jelaskan.

150

Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VIII

Pengaruh Kesadahan Air terhadap Daya Cuci Air Sabun

Tujuan

Menunjukkan pengaruh kesadahan terhadap daya cuci air sabun.

Alat dan bahan

1.

Tabung reaksi 5 buah

4.

Penggaris

2.

Batang pengaduk

5.

Gelas ukur 50 mL 2 buah

3.

Gelas kimia 100 mL

6.

Corong kaca

Cara kerja

1.

Siapkan kurang lebih 50 mL

aquadest

ke dalam gelas kimia.

Kemudian, tambahkan tiga tetes sabun cair ke dalamnya dan

aduk sampai merata.

2.

Masukkan 2 mL air sabun tersebut ke dalam tabung reaksi A.

Kemudian, tutuplah salah satu mulut tabung reaksi tersebut

dengan menggunakan ibu jari. Lalu, kocok-kocok isinya

dengan cara menggerakkan tabung reaksi tersebut ke atas

dan ke bawah. Setelah dirasa cukup, hentikan pengocokan

dan ukur tinggi buih sabun yang terbentuk.

3.

Ke dalam tabung B masukkan 2 ml air sabun dan 1 tetes larutan

yang mengandung ion kalsium (Ca

2+

). Lakukan pengocokan,

seperti langkah kegiatan 2. Ukur tinggi buih sabun setelah

pengocokan dihentikan.

4.

Ke dalam tabung C masukkan 2 ml air sabun dan 3 tetes larutan

yang mengandung ion kalsium (Ca

2+

). Lakukan pengocokan,

seperti langkah kegiatan 3. Ukur tinggi buih sabun setelah

pengocokan dihentikan.

5.

Ke dalam tabung D masukkan 2 ml air sabun dan 3 tetes larutan

yang mengandung ion kalsium (Ca

2+

) dan 3 tetes larutan yang

mengandung ion fosfat (PO

4

3–

). Lakukan pengocokan, seperti

langkah kegiatan 3. Ukur tinggi buih sabun setelah pengocokan

dihentikan.

Pertanyaan

Setelah kamu menyelesaikan semua langkah kerja di atas,

jawablah pertanyaan berikut ini:

1.

Bila dalam percobaan, tinggi buih menggambarkan daya cuci

air sabun (semakin tinggi semakin baik), rumuskan tentang

pengaruh ion kalsium terhadap daya cuci air sabun.

2.

Apa yang dapat kamu simpulkan berdasarkan langkah percobaan

nomor 5 tentang pengaruh ion fosfat terhadap daya cuci air sabun

dimana air yang dipakai mengandung ion kalsium (air sadah).

3.

Menurut pendapat kamu mana yang paling bagus dipakai untuk

mencuci, air ledeng atau air murni dan mengapa? Uraikan

langkah percobaan untuk menguji pendapat kalian.

Susunlah kegiatan kamu dalam bentuk laporan tertulis dan

presentasikan di kelas.

Kegiatan Semester 1

Air sabun

Tabung A

1 Tetes

Larutan Ca

2+

Air sabun

Tabung B

Air sabun

3 Tetes

Larutan Ca

2+

3 Tetes

Larutan PO

4

3–

Tabung D

Air sabun

Tabung C

3 Tetes

Larutan Ca

2+

151

Bahan Kimia dalam Kehidupan

A. Pilihlah jawaban yang paling tepat.

Kerjakanlah di buku latihanmu

.

Pertumbuhan ditandai dengan pertam-

1.

bahan tubuh makhluk hidup. Yang tidak

dialami oleh tanaman bonsai adalah ....

a.

perkembangan

b.

pertumbuhan

c.

kedewasaan

d.

bereproduksi

Tahapan pertumbuhan dan perkembangan

2.

pada katak yang benar adalah ....

a.

telur–berudu–katak muda–katak

b.

katak–telur–kepompong–katak muda

c.

telur–katak muda–berudu–katak

d.

katak–telur–berudu–dewasa

Kelompok makhluk hidup yang bere-

3.

produksi dengan cara beranak adalah ....

a.

anjing, ikan, kadal, dan sapi

b.

kelinci, bebek, kambing, dan kucing

c.

tikus, kelinci, sapi, dan ikan paus

d.

sapi, ular, tikus, dan anjing

Ya n g

4.

bukan

ciri dari perkembangan tiga

bulan kedua embrio manusia adalah ....

a.

detak jantung

b.

anggota gerak

c.

cepatnya pertumbuhan ukuran tubuh

d.

aktifnya gerakan janin

Hal-hal di bawah ini dapat terjadi dalam

5.

rahim jika terjadi kehamilan,

kecuali

....

a.

penebalan dinding rahim

b.

embrio mengeluarkan hormon untuk

mempertahankan dinding rahim

c.

rahim mengalami penciutan

d.

dinding rahim mengandung banyak

pembuluh darah untuk mengangkut

makanan janin.

Sistem gerak manusia (tulang dan otot)

6.

harus bersatu dan tidak dapat bekerja

sendiri, karena ....

a.

tidak akan berfungsi jika tidak ber

-

gabung

b.

masing-masing memiliki fungsi sendiri

c.

merupakan ciri khas manusia

d.

untuk mengoptimalkan energi yang

digunakan

Tulang-tulang penyusun lengan dan

7.

tangan manusia adalah ....

a.

radius, ulna, fibula, dan tulang jari

b.

humerus, radius, ulna, dan tulang

jari

c.

humerus, radius, fibula, dan tibia

d.

radius, ulna, tulang jari, dan tibia

Tulang dapat tumbuh memanjang karena

8.

pada ujung tulang terjadi pembentukkan

sel-sel baru. Berdasarkan hal tersebut

maka ....

a.

tulang bisa tumbuh sepanjang hayat

manusia

b.

pada ujung tulang terkandung sel-sel

yang masih dapat tumbuh

c.

bagian tengah tulang merupakan sel-

sel yang mati

d.

tulang tidak bisa tumbuh melebar

Tulang keras tersusun atas tulang keras

9.

dan kolagen. Kedua zat tersebut bersifat ....

a.

rapuh

b.

lentur

c.

kenyal

d.

keras

Femur, tibia, dan fibula adalah contoh

10.

tulang yang berbentuk ....

a.

pipih

b.

pipa

c.

pendek

d.

tak beraturan

T

es Kompetensi Semester 1

152

Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VIII

Ya n g

11.

bukan

merupakan pernyataan yang

benar dari persendian adalah ....

a.

tempat yang memungkinkan per-

gerakan

b.

diisi oleh semacam pelumas yaitu

minyak sendi

c.

diikat oleh otot polos yang kuat

d.

ligamen adalah pengikat tulang-

tulang persendian

Karbohidrat, lemak, dan protein tidak

12.

dapat langsung diserap tubuh karena ....

a.

molekulnya besar sehingga harus

dicerna dulu menjadi molekul yang

kecil

b.

merupakan bahan-bahan padat

sehingga sulit dicerna oleh tubuh

c.

biasanya yang mudah diserap adalah

cairan

d.

sumbernya dari tumbuhan dan

hewan

Dalam kerongkongan tidak terjadi pen-

13.

cernaan makanan karena ....

a.

kerongkongan tersusun dari otot

yang melingkar dan memanjang

b.

tidak ada enzim pencernaan dalam

kerongkongan

c.

kerongkongan terdiri atas satu saluran

saja

d.

kerongkongan letaknya berdampingan

dengan tenggorokan.

Zat makanan yang dicerna di dalam

14.

lambung dengan bantuan enzim renin

adalah ....

a.

vitamin

b.

lemak

c.

protein

d.

karbohidrat

Organ yang berperan saat pernapasan

15.

perut adalah ....

a.

diagfragma

b.

tulang rusuk

c.

rongga dada

d.

paru-paru

Rokok adalah salah satu penyebab kanker

16.

paru-paru. Hal ini disebabkan karena ....

a.

merokok adalah kebiasaan yang

kurang baik bagi kesehatan

b.

rokok mengeluarkan asap yang me-

nyesakkan napas

c.

rokok mengandung zat-zat yang me-

rangsang tumbuhnya sel kanker

d.

kebiasaan merokok susah untuk

dihentikan karena menimbulkan

kecanduan

Jika seseorang terluka dan darahnya sulit

17.

membeku maka dia memiliki gangguan

pada ....

a.

keping darah

b.

sel darah merah

c.

plasma darah

d.

sel darah putih

Peredaran darah kecil berawal dari bilik

18.

kanan jantung melalui pembuluh darah ....

a.

nadi yang berdinding tebal

b.

bilik yang berdinding tebal

c.

nadi yang berdinding tipis

d.

balik yang berdinding tipis

Penderita kelainan jantung sering meng-

19.

alami sesak, dada nyeri, dan cepat lelah.

Hal ini terjadi karena ....

a.

jantung kelebihan kolesterol

b.

pertumbuhan sel darah merah

melebihi normal

c.

darah kekurangan haemoglobin (Hb)

d.

kemampuan jantung memompa

darah berkurang

Klorofil pada daun banyak di bagian ....

20.

a.

epidermis

b.

palisade

c.

stomata

d.

floem

Pembuluh xylem yang sangat kecil me-

21.

nyebabkan air tertarik dari akar ke daun.

Peristiwa tersebut terjadi akibat adanya ....

a.

daya isap batang

b.

daya isap daun

c.

kapilaritas batang

d.

kapilaritas daun

153

Tes Kompetensi Semester I

Energi yang digunakan untuk meng-

22.

gabungkan oksigen dengan RuBP agar

terbentuk molekul organik baru, berasal

dari ....

a.

klorofil

c.

kimia

b.

fotocell

d.

sinar matahari

Larutan yang digunakan untuk menguji

23.

amilum adalah ....

a.

iodium

b.

eosin

c.

fehling A dan B

d.

benedict

Gerak tumbuhan yang menyebabkan

24.

seluruh tubuh tumbuhan bergerak di-

namakan ....

a.

taksis

b.

geotropisme

c.

tropisme

d.

seismonasti

Tahap perkembangan manusia yang benar

25.

adalah ....

a.

zigot – janin – embrio – manusia

b.

embrio – zigot – janin – manusia

c.

embrio – janin – zigot – manusia

d.

zigot – embrio – janin – manusia

Sistem gerak terdiri dari tulang, otot,

26.

dan sendi yang masing-masing memiliki

fungsi, yaitu ....

a.

otot merupakan alat gerak pasif

b.

otot untuk menambah berat badan

c.

tulang sebagai pemberi bentuk tubuh

d.

sendi untuk menghubungkan antar

otot

Tulang pada pergelangan kaki dapat

27.

digerakkan, namun terbatas karena sendi

antar tulangnya adalah ....

a.

sendi kaku

b.

sendi mati

c.

sendi gerak

d.

sendi engsel

Protein tersusun dari salah satu unsur

28.

yang tidak dimiliki oleh zat makanan lain.

Unsur tersebut adalah ....

a.

hidrogen

b.

oksigen

c.

karbon

d.

nitrogen

Berikut ini, yang terjadi pada usus besar saat

29.

proses pencernaan makanan berlangsung

adalah ....

a.

pencernaaan protein dan penyerapan

air

b.

penyerapan lemak dan protein

c.

penyerapan air dan pembusukkan

makanan

d.

pencernaan karbohidrat dan lemak

Alasan mengapa salah satu fungsi darah

30.

adalah membunuh kuman yang masuk ke

dalam tubuh adalah ....

a.

karena darah mengandung oksigen

b.

karena darah mengandung sel darah

putih

c.

karena darah mampu menjaga suhu

tubuh

d.

karena darah mengandung hormon

Logam emas disusun oleh partikel terkecil

31.

materi yang disebut ....

a.

molekul

b.

ion

c.

molekul unsur

d.

atom

Partikel terkecil penyusun materi yang

32.

bermuatan positif disebut ....

a.

anion

b.

kation

c.

ion

d.

molekul

Di antara materi berikut ini yang partikel

33.

terkecil penyusunnya molekul adalah ....

a.

garam dapur

b.

air

c.

besi

d.

udara

Molekul unsur terdapat dalam ....

34.

a.

garam dapur

b.

gas karbon dioksida

c.

gas nitrogen

d.

air

Air laut dapat menghantarkan arus listrik

35.

karena mengandung ....

a.

zat terlarut

b.

ion-ion

c.

molekul-molekul

d.

air

154

Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VIII

Senyawa garam umumnya memiliki titik

36.

leleh dan titik didih yang tinggi yang

disebabkan oleh gaya tarik antar ....

a.

ion penyusun yang kuat

b.

molekul penyusun yang kuat

c.

partikel penyusun yang lemah

d.

atom penyusun yang lemah

37.

Pestisida yang dapat dipakai untuk

membasmi siput yang merusak tanaman

sayuran termasuk kelompok ....

a.

fungisida

b.

bakterisida

c.

herbisida

d.

nematisida

Yang termasuk upaya pengurangan dampak

38.

negatif akibat pemakaian bahan kimia di

rumah di antaranya adalah ....

a.

memakai bahan kimia tanpa aturan

b.

menggunakan pestisida alami

c.

memakai bahan kimia yang mahal

harganya

d.

selalu memakai bahan kimia

Gula merah dalam pengolahan makanan

39.

bisa berfungsi sebagai berikut,

kecuali

....

a.

pemberi aroma

b.

penyedap

c.

pewarna

d. pengawet

40.

Nikotin yang masuk ke dalam paru-paru

bersama asap rokok dapat meningkatkan

resiko terkena hal berikut ini,

kecuali

....

a.

kanker paru-paru

b.

emphysema

c.

kemandulan

d.

euphoria

Jelaskan tahapan perkembangan janin

1.

beserta ciri tahapannya.

Apa perbedaan metamorfosis sempurna

2.

dan metamorfosis tidak sempurna?

Pada dinding usus halus dihasilkan

3.

beberapa enzim pencernaan. Sebutkan

enzim-enzim tersebut.

Mengapa tulang disebut sebagai alat gerak

4.

pasif ?

Jelaskan apa yang dimaksud kapasitas

5.

total paru-paru.

Jelaskan perbedaan pembuluh nadi dan

6.

pembuluh balik.

Tuliskan organ-organ pada tumbuhan.

7.

Jelaskan mengapa larutan garam dapur

8.

dapat menghantarkan arus listrik, sedang-

kan larutan gula tidak.

Berikan beberapa contoh akibat negatif

9.

dari penyalahgunaan pemakaian zat

adiktif dan psikotropika pada kehidupan

sosial.

Jelaskan secara singkat contoh peran

10.

keluarga, anggota masyarakat, sekolah,

dan pemerintah untuk membantu kalian

agar tidak terjerumus dalam pem-

berantasan penyalahgunaan zat adiktif

dan psikotropika.

B. Selesaikan soal-soal berikut dengan benar.